Sering kali kita terbangun dalam malam hari. Namun apa yang kita lakukan setelah itu ??. Mungkin sebagian orang akan melanjutkan tidur kembali, namun pernahkah kita berpikir untuk melaksanakan shalat Tahajud ?? Ternyata Tahajud bekhasiat dalam dunia medis seperti diungkap Dr. Sholeh dalam bukunya Terapi Shalat Tahajud berhasil mengetengahkan sebab ilmiah dari ibadah luar biasa ini. Terilhami dari sabda Nabi saw, “Shalat Tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan diri dari penyakit.” (HR. at Tirmidzi), dengannya Dr. Sholeh menggunakannya sebagai bahan disertasinya, dengan memilih topik khusus tentang hormon kortisol yang ada dalam tubuh manusia dan kaitannya dengan shalat tahajud.
Apa itu hormon kortisol ?? adalah hormon yang salah satu dari beberapa efeknya yang bisa mengakibatkan kegemukan. Seorang muslim, sepatutnya tidak berpikir demikian. Untuk kepentingan apapun juga. Tidak mungkin Sang Khaliq menciptakan sesuatu dengan kesia-siaan, terlebih lagi banyak literatur yang menunjukkan hormon kortisol ini memberikan banyak manfaat. Kortisol dihasilkan oleh kelenjar di ginjal dengan kendali dari otak jika kita stres atau sesuatu hal yang membuat tubuh memerlukan pelepasan hormon ini terjadi. Fungsinya bermacam-macam, tapi yang utama adalah berkaitan dengan pengaturan pembakaran zat-zat gizi serta penggunaannya, yang lazim disebut metabolisme.Lalu hubungan dari sholat tahajud adalah, dapat dipahami bahwa kortisol dibutuhkan untuk melawan stres harian, hanya saja yang dihindari adalah pengaruh negatifnya yang mampu menekan sistem imun yang bisa berakibat seseorang menjadi rentan sakit. Pertanyaannya adalah bagaimana cara kita menurunkan kadarnya secara umum, sehingga kita sehat dengan sistem imun tinggi namun saat yang sama tetap kuat menghadapi tekanan sehari-hari?
(dikutip dari : http://ukhtifillahrahimakumullah.info/khazanah/muhasabah-doa/manfaat-medis-shalat-tahajud.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar